Sampai saat ini para ahli sejarah belum dapat menentukan secara tepat kapan kehidupan manusia di bumi ada, apakah dimulai sejak Nabi Adam As ada atau seperti yang kita pelajari selama ini dengan adanya masa kehidupan manusia purba. Menurut para ahli sejarah rentang perjalanan bumi yang kita huni sudah mencapai sekitar 2.500 juta tahun yang lalu. Apakah benar atau tidak ?
Untuk memahami hal tersebut kita perlu memahami kronologi perjalanan kehidupan dipermukaan bumi yang memiliki rentang waktu yang sangat panjang.
Pendekatan Para Ahli sejarah dalam memahami kronologi perkembangan bumi digunakan dua pedekatan penelitian yaitu penelitian ilmu Geologi, Biologi dan penelitian ilmu Arkeologi.
Ilmu Geologi adalah ilmu yang mempelajari tentang usia lapisan bumi, sementara ilmu Biologi lebih mengkaji kepada kajian keragaman hayati makhluk hidup. Sementara ilmu Arkeologi adalah ilmu yang mengkaji bukti-bukti, jejak fisik aktivitas manusia seperti artefak, monumen, candi dan sebagainya.
Kronologi Kehidupan Bumi ditinjau dari penelitian Geologi-Biologi
Kemudian kita juga mengenal perjalanan kehidupan di bumi melalui hasil jejak tinggalan fisik artefak, fosil dan yang lainnya melalui penelitian Arkeologi
Kronologi kehidupan di bumi ditinjau dari penelitian Arkeologi
Zaman Arkeologi dimulai dari :
a. Zaman Palaeolithikum (Batu Tua)
1. Ciri -Ciri : a. sudah bisa membuat peralatan dapur dari batu dan tulang
b. corak hidup food gathering (mengumpulkan makanan)
c. benda yang dihasilkan masih kasar
d. No Maden (tidak menetap atau berpindah tempat)
e. kepercayaan Dinamisme
2. Manusia pendukung : Pithecanthropus Erectus, Homo Wajakensis dan Homo
Soloensis
3. Kebudayaan yang mendukung : Kebudayaan Pacitan, Kebudayaan Ngandong, dan
Kebudayaan Bascon
4. Hasil Kebudayaan : Choper(penetak), kampak berimbas ditemukan di Gombong,
Sukabumi, Lahat, dan Parigi tahun1935
ditemukan oleh Von Koenigswald
b. Zaman Mesolithikum (Batu Tengah )
1. Ciri - Ciri : a. ditemukan alat dari batu yang berfungsi sebagai pemotong
b. ditemukan sampah dapur (Kyokenmondinger),
c. rumah panggung di tepi pantai da rumah gua (abris souche rosche)
d. mulai mengenal cara bercocok tanam
e. sistem kepercayaan Dinamisme dan Totemisme
2. Manusia pendukung : Homo
Sapiens, Papua Melanosoid,Ras Weddoid
3 . Kebudayaan yang mendukung : Kebudayaan
Tulang Sampung, Kebudayaan Toala,
Kebudayaan Kapak Genggam Sumatera
4. Hasil Kebudayaan : Pebble(kapak
Sumatera), kapak pendek dan pipisan
(alat penggiling makanan)
c. Zaman Neolithikum (Batu Muda)
1. Ciri - Ciri : a. ditemukan alat dari batu yang sudah dihaluskan
b. tinggal menetap dan membentuk masyarakat
c. corak hidup food producing (menghasilkan makanan)
d. mengenal sistem pertanian dan cara beternak
e. sistem kepercayaan Dinamisme dan Totemisme dan animisme
2. Manusia pendukung : Homo
Sapiens, Ras ProtoMelayu, PapuaMelanosoid
3 . Kebudayaan yang mendukung : tidak ada
4. Hasil Kebudayaan : Kapak
Persegi/beliung
persegi(alat pahat dari
batu berwarna/benda keramat untuk upacara
agama)
ditemukan di Lahat, Bogor, Sukabumi, Karawang, Tasik Malaya
dan lereng
Gunung Ijen Jatim, Kapak Lonjong ditemukan
di Kep. Maluku, Papua,dan
Sulawesi Utara, Perhiasan berupa kalung
dan gelang , Gerabah ditemukan
antara Jogjakarta dan Pacitan,
Banyuwangi, dan Tanggerang
d. Zaman Megalithikum ( Batu Besar)
1. Ciri - Ciri : a. ditemukan bangunan terbuat dari batu besar yang digunakan untuk
upacara keagamaan
b. tinggal menetap dan membentuk masyarakat
c. corak hidup food producing (menghasilkan makanan)
d. mengenal sistem pertanian dan cara beternak
e. sistem kepercayaan Dinamisme dan Totemisme dan animisme
2. Manusia pendukung : Homo
Sapiens, Ras ProtoMelayu, PapuaMelanosoid
3 . Kebudayaan yang mendukung : tidak ada
4. Hasil Kebudayaan : Menhir(
tugu/tiang batu pemujaan)
ditemukan di Sumatera Selatan, Sulawesi Tengah,
dan Kalimantan,
Dolmen (batu lebar tempat sesajian) ditemukan
di Bondowoso Jatim, Sarkofagus/keranda(peti mayat dari batu)
ditemukan di Bali, Peti Kubur (lempengan batu yang
dijadikan
papan sisi kuburan) ditemukan di Kuningan Jabar ,
Punden
Berundak/batu bersusun/bertingkat (sebagai tempat pemujaan)
ditemukan
di Lebak Banten, Waruga/kubur batu kubus dari batu ditemukan
di Sulawesi Tengah dan Utara, Arca Megalith binatang yang berwajah
manusia ditemukan di Sumatera Selatan,
Lampung, Jatim dan Jateng
e. Zaman Perundagian /Logam ( Zaman Tembaga, Zaman Perunggu, da Zaman Besi)
1. Ciri - Ciri : a. menghasilkan alat logam dengan teknik
1. Bivolve (menggunakan cetakan batu)
2. A Cire Perdue (menggunakan cetakan
lilin yang dibungkus
tanah liat yang atasnya diberi lubang
2. Manusia pendukung : Homo Sapiens, Deutro Melayu,
Melayu Mongoloid
(Proto+Deutro Melayu)
3 . Kebudayaan yang mendukung : Kebudayaan
Dongson
4. Hasil Kebudayaan :
Nekara Perunggu (alat bunyi-bunyian yang digantung secara mendatar dan dipukul dari atas) ditemukan di
Bali, Kapak Perunggu, Bejana Perunggu ditemukan di Madura dan Sumatera,
Perhiasan Perunggu ditemukan di Bali, Bogor dan Malang, Arca Perunggu ditemukan
di Riau, Bogor, Palembang, Lumajang
Semoga bermanfaat....
Nice post bunda..
BalasHapusterima kasih mudah mudahan membantu anda dalam belajar sejarah
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMantapp khaaa.......
BalasHapusterima kasih ade belajar sejarahnya makin rajin ya....
HapusBermanfaat ilmunya (y)
BalasHapusMkasih ilmunya,, bermanfaat bnget bwt yg mw tau lbh dalam ttng sejarah. Like post (y)
BalasHapusMudah mudahan jadi makin senang yang belajar sejarah
HapusIlmunya bermanfaat bgt buat pelajaran di kelas, tingkatkan bu !
BalasHapusmenambah wawasan...
BalasHapus